Burung Garuda, Lambang Negeri Thoghut?

Garuda-Pasai-150x150

Banyak kisah/riwayat yang menceritakan bahwa lambang negara, berupa burung Garuda diambil dan diilihami oleh kisah Ramayana, yakni Jatayu, ya si Garuda. Sehingga, sebagian pihak akhirnya menyebut bahwa lambang negara Indonesia tidak bersumber dari nilai-nilai Islam. Kisah Ramayana, adalah kisah yang diambil dari umat Hindu. So... Indonesia dengan demikian, bukanlah negara yang mengadopsi nilai-nilai Tauhid.

Pada awal tahun 1950, Presiden Soekarno membentuk panitia teknis dengan nama Panitia Lencana Negara yang diketuai oleh Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M. A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan RM Ngabehi Poerbatjaraka sebagai anggota.

Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M. Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.

Rancangan awalnya, adalah seperti garuda, namun dengan kepala manusia. Namun atas masukan berbagai pihak, kemudian rancangan final tersebut diajukan ke negara. Dan bentuknya ya seperti yang kita kenal saat ini.

Bentuk garuda/rajawali dengan perisai tersebut, sebenarnya bukan satu-satunya lambang negara di dunia ini. Bahkan diyakini, lambang Garuda yang dipakai oleh Indonesia terinspirasi dari lambang Kerajaan Samudra Pasai yang notabene adalah sebuah kerajaan Islam di Sumatra. Bila kita cermati perisai, juga terbagi ke dalam lima kotak. Kotak tengah (1) adalah syahadat = ketuhanan YME, kotak 2 adalah sholat =kemanusiaan, kotak 3 adalah puasa = persatuan, kotak 4 adalah zakat = kerakyatan dan kotak 5 adalah haji = keadilan sosial.

Nah bagaimana menurut anda, masihkah negeri ini sebagai negeri Thoghut, karena lambangnya pake burung Garuda?