Menjadi Wali

Biasanya orang mengajukan salah satu ciri utama seseorang menjadi wali itu adalah adanya karomah dalam pribadi. Karomah boleh disebut sebagai keistimewaan seseorang sebagai hadiah dari Allah SWT. Wujudnya bisa macam-macam. Sedangkan karomah itu sendiri merupakan tanda atau sinyal agar bagi penerima/pemiliknya menjadi semakin hati-hati dan mendaki jalan ruhaninya. Sederhananya seorang wali pasti memiliki karomah. Begitu ringkasnya.

Lantas apakah itu hanya dimiliki mereka yang ada di masa lampau? Tentu tidak. Dawuh : AL ISTIQOMATU KHOIRUN MIN ALFI KAROMAH. (Istiqomah itu lebih baik dari 1000 karomah). Artinya sesiapapun memiliki istiqomah, maka sebenarnya dia mendapatkan karomah yang banyak. Konsep ini tentu berlaku bagi sesiapa saja dan dalam konteks yang luas.

Jika anda berharap mendapatkan keistimewaan dalam bidang tulis menulis, menyanyi atau lainnya, maka salah satu kuncinya adalah ISTIQOMAH. Dalam era sekarang ini, ISTIQOMAH dapat dijabarkan menjadi konsistensi, kontinuitas, keajegan. Bahkan, mereka yang ahli mencuri sekalipun, dengan berbagai keahliannya, didasarkan dan diraih dengan ISTIQOMAH.

Maka, begitulah kemudian, akan muncul istilah wali setan, wali murid, wali kelas, wali allah dan sebagainya. Bahkan anda yang begitu konsisten membuat status di facebook dengan pembahasan tertentu bisa menjadi walinya.

Sederhana bukan, menjadi wali?