AKULAH GATHOLOCO Sang LELAKI SEJATI

Namaku adalah GATHOLOCO, gelarku adalah Lanang Sejati (Lelaki Sejati). Orang bisa menyebutku sebagai Barang Kinisik (Barang yang digosok-gosok) atau Barang Panglusan (Barang dielus-elus). Kalian boleh menyebutku apa saja, karena kauanggap aku makhluk menjijikkan, tidak tahu aturan, tidak tahu sariat, tidak tahu agama. Tetapi ketahuilah bahwa pengetahuanku akan rahasia penciptaan manusia telah meneguhkanku bahwa aku memang GATHOLOCO.

Masihkah kalian, hai para santri menyebutku sebagai anak demit? Anak setan? Atau kalian sendirilah yang tidak menyadari darimana kamu diciptakan?

Orang boleh menyebutku sebagai manusia kotor, penuh dosa, karena berkata dan bertutur tak pantas menurutnya. Apa yang kukatakan, apa yang kuperbuat menurut sariat yang dipahami telah mengantarkan kepada penyebutan diriku sebagai demikian. Lantas dengan apa aku harus bersuci?

Jika bersuci dengan air, maka tubuhku sudah penuh air. Jika dengan menggunakan api tubuhku penuh unsur api. Jika menggunakan tanah tubuhku berasal dari tanah. Jika menggunakan angin, tubuhku adalah sumber dari angin. Masihkah ada yang mampu mensucikan diriku?

Itulah mengapa aku adalah LELAKI SEJATI, karena aku bersuci dengan Air Tekad Suci, yang tidak terkotori oleh berbagai perbuatan salah. Karena aku benar-benar telah memahami bagaimana aku harus meLOCOkan GATHOku, dimana dan kapan. Aku tidak sembarangan melakukan itu semua, sebab itulah rahasia diriku sejatinya.

*) Digubah dari naskah serat gatholoco (Pupuh II Dhandanggulo)