Salah satu orang yang dikenal luas sebagai penelusur situs-situs makam ulama (wali) adalah Gus Dur. Andai ada istilah Sarjana Kuburan (Sarkub), maka beliau sangat layak disebut Profesornya. Apa yang dilakukannya tidak sekedar ziarah, berdo’a dan untuk kepentingan diri sendiri. Tetapi apa yang dilakukan selama ini telah meninggalkan jejak bertebaran dan menjadi inspirasi banyak orang.
Makam yang dulu tidak dikenali, setelah kedatangan beliau, menjadi situs yang kemudian banyak diziarahi. Masyarakat yang sebelumnya tidak mengenal dengan para tokoh ulama tempo doele, pada akhirnya berusaha untuk menggali lebih dalam keberadaan tokoh yang sudah diungkap oleh Gus Dur
Sungguh itu merupakan pembelajaran yang mencerdaskan, karena selalu memberi tantangan bagi mereka yang benar-benar serius untuk menggali sejarah situs-situs makam tersebut. Pada akhirnya, kita semua diajak kembali kepada sejarah perjuangan para leluhur sebelumnya.
Banyak contoh dan teladan dari para oelama doeloe yang bisa ditransformasikan dalam konteks kekinian. Pun demikian kita menjadi bisa lebih memahami segala aspek sosial dan lingkungan dimana kita hidup.
Jika, dari mereka yang masih hidup jarang yang bisa kita teladani, maka kepada mereka yang sudah mati, kita bisa bangkitkan keteladanannya.
Anda boleh tidak bersepakat dengan saya, tapi itulah yang saya pahami.
Wallahu 'Alamu Bishshowab