Pintu Ketiga
“Wahai kawan setia, kemarilah
Mendekat, ya lebih dekat padaku
Akan kuberitahu tentang
Pintu ketiga yang selanjutnya
Lisan itulah yang kumaksud
Gerbang tanpa penjaga
Mantra tanpa do’a
Senjata tanpa mata
Wahai kawan setia,
Jama’ah Iblis semuanya
Teguhkan manusia
pada kata dan bahasa,
tak perlu rasa
Yakinkan manusia,
pada daya dan kuasa
tak perlu bijaksana
Biasakan manusia,
pada obat dan cara
dengan kata-kata
Alihkan perhatian manusia,
untuk sembrono dan terlena
tidak menjaga lisannya
Berilah bukti pada manusia
melalui tutur bahasa
dia bisa meraih apa saja,
meski harus mengorbankan sesamanya
Dudukkanlah manusia pada singgasana
dengan do’a dan fatwa
yang mengendalikan manusia lainnya, tapi
kau harus turut serta di dalamnya
Wahai kawan setia,
Jama’ah Iblis semuanya
Lakukanlah....
Hanya itu saja.....
Ha ha ha ha
(Ayat-Ayat Iblis : 05)