
Wahai kawan setiaku, Iblis yang Terlaknat Oleh Allah
“aku tunjukkan pintu pertama
untuk merayu manusia,
dan berdasarkan pengalamanku,
sudah banyak yang berhasil karenanya
“niat itulah pintunya,
jangan kau anggap niat itu sekejap
ketika kalimat atau kehendak terucap
perhatikanlah, bahwa niat
adalah seluruh bagian dari apa yang diperbuat
“maka, wahai kawan setiaku
hembuskanlah ragu-ragu atas niat manusia
sodorkan pilihan lain yang sekiranya bisa menggodanya
atau kau ajak dia ke dalam alam yang disuka
jika dia kuat berniat, maka
yakinkanlah bahwa apa yang diperbuat itu sia-sia
katakan padanya, bahwa Allah tidak akan menilai amalnya
Jika dia masih kuat berniat, maka
kabarkanlah kepadanya, bahwa semua usaha
suduh cukup mengantarkannya ke surga
Jika dia masih saja kuat berniat, maka
ajaklah dia belajar berhitung atas amal-amalnya
bahwa semua layak menjadi bekal dan hujjah
menghadap Tuhannya
“Wahai kawan setiaku, maka
pandailah kau berusaha, sebab di pintu itulah
bujuk rayu kita akan sangat berguna
menjadikan manusia sebagai kawan setia
dalam majelis kita......
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
(Ayat-ayat Iblis : 05)